Charmy snow ice dan Review Get Married
Akhirnya keinginan untuk nonton film terwujud juga, kemarin secara mendadak, sebagian kecil staf PalComTech(Pak Alam, Mbak Nike, Pak Bana, Kak Abie, Ilham, dan tentunya Aan sendiri) nonton bareng di 21 PIM. Kami maunya nonton jam 16.30 tapi tiket habis, sepakat mau nonton banget tuh film, kami gak masalah nonton jam 18.45. Sembari nunggu sampe habis magrib kami mutusin buat nyoba snow ice Charmy, lumayan dapet gratisan voucher gitu. Gila baru buka aja rame banget tuh tempat, seru cos ada yel-yel gitu dari para pelayan tuh tempat makan. Ah kelamaan ceritanya, ni sekila tentang tuh film setelah ditonton:
Empat sahabat, Mae (Nirina Zubir), Guntoro (Desta ‘Club Eighties’), Eman (Aming), dan Beni (Ringgo Agus Rahman) selalu bersama-sama sejak kecil, mereka berempat adalah segelintir orang yang frustasi karena cita-cita tidak tercapai. Orang tua Mae, Pak dan Bu Mardi (Meriam Bellina) mencarikan Mae jodoh agar mereka bisa lepas dari beban biaya untuk Mae yang Sarjana tapi penggangguran. Segala cara ditempuh hingga ke dukun cabul.
Rendy (Richard Kevin), cowok cakep dan konglomerat, bosen pacaran dengan cewek-cewek jaman sekarang. Ia dapat kabar tentang Mae dari bodyguard sekaligus temannya yang mencoba 'mendaftar jadi suaminya Mae'tapi akhirnya bonyok dihajar warga. Mendengar tentang keberadaan Mae itu dia pergi menemuinya. Rendy pun....jatuh cinta! Ternyata Mae juga jatuh cinta kepada Rendy tapi Rendy dihajar teman-temannya karena kesalahpahaman. Mengetahui itu Mae amat kecewa dan menangis.
Usaha perjodohan yang gagal tersebut membuat Bu Mardi sakit keras. Dia mengancam, kalau ia mati sementara Mae belum dapat jodoh ia akan mati penasaran. Mae kelimpungan. Akhirnya ia akan kawin dengan salah seorang dari tiga sohibnya. Setelah pengundian berkali-kali, Beni lah yang 'beruntung' mengawini Mae. Kabar ini membuat Bu Mardi sembuh total dari sakitnya
Rendy sebagai anak elit, geram telah dihajar dan dipermalukan oleh anak kampung Mae sehingga dia dan teman-temannya di komplek mendatangi kampungya Mae. Maka terjadilah tawuran antara kaum elit dengan orang-orang di kampung Mae.
Pada tawuran itu terjadi pada hari pernikahan Mae dengan Beni. Terdengar kabar bahwa kampung mereka diserang. Maka para tamu dan calon pengantin pria pergi membela kampungnya, termasuk Mae. Alangkah terkejutnya Mae dan Rendy saat mereka mengetahui bahwa mereka adalah para ‘jagoan’ dari golongan elit dan kampung. Kesepakatan pun diambil dan mereka berdamai. Rendy dan Mae yang sama-sama saling cinta akhirnya menikah, sedangkan ketiga temannya berhasil mendapatkan kerja serta jodoh mereka masing-masing.
SEKEDAR CATATAN RUGI KALO GAK NONTON, tuh film gokil habis!!!!!SERU!!!!!