I Am 20th
Ya, today is my birthday. Semalam 00.00 a.m. umurku bertambah satu tahun. Ya, saya memang dilahirkan tepat pada jam segitu di salah satu rumah sakit yang ada di Palembang 20 tahun yang lalu.
Mungkin saya hanya bisa mengucap syukur, saya masih bisa dikasih kesempatan untuk lebih baik lagi oleh Allah. Menidurkan diri dari jam 22.00 terus terbangun dengan sendirinya setelah menerima SMS pertama dari my lovely hon, "met ultah Om" gitu katanya. Rupanya dia gak tidur beneran, malahan saya yang tidur :D. Sejak dari jam 00.00 saya sulit tidur, lanjut aja nonton bola dan sampai sekarang mata saya masih terjaga.
Terima kasih Ya Allah, mungkin tidak ada kado terindah selain nikmat yang telah kau berikan sampai saya menjadi seperti ini, telah bekerja, kuliah dengan hasil keringat sendiri, sudah menjadi kebanggaan tersendiri tentunya.
Mungkin, kalau harus mengenang kejadian 2001 tepatnya bulan April saya sampai sekarang masih trauma, ya kaki kanan yang patah. Kalau Allah tidak sayang dengan umatnya ini, sampai sekarang saya tidak bisa jalan dengan normal, mungkin harus memakai tongkat atau pun kursi roda. Tapi Dia selalu dan selalu beri nikmat, mungkin saya saja yang suka tidak sadar atas semua ini. Semoga ke depannya seperti yang didoakan sama sahabat sekaligus kakak angkat perempuan saya Hernita alias Bik Pici, semoga lebih pandai bersyukur. Lebih banyak memberi daripada meminta.
20 tahun, artinya kontrak saya tinggal sedikit lagi di dunia ini, entah beberapa tahun lagi. No one can guest it.
Baca selengkapnya...
Mungkin saya hanya bisa mengucap syukur, saya masih bisa dikasih kesempatan untuk lebih baik lagi oleh Allah. Menidurkan diri dari jam 22.00 terus terbangun dengan sendirinya setelah menerima SMS pertama dari my lovely hon, "met ultah Om" gitu katanya. Rupanya dia gak tidur beneran, malahan saya yang tidur :D. Sejak dari jam 00.00 saya sulit tidur, lanjut aja nonton bola dan sampai sekarang mata saya masih terjaga.
Terima kasih Ya Allah, mungkin tidak ada kado terindah selain nikmat yang telah kau berikan sampai saya menjadi seperti ini, telah bekerja, kuliah dengan hasil keringat sendiri, sudah menjadi kebanggaan tersendiri tentunya.
Mungkin, kalau harus mengenang kejadian 2001 tepatnya bulan April saya sampai sekarang masih trauma, ya kaki kanan yang patah. Kalau Allah tidak sayang dengan umatnya ini, sampai sekarang saya tidak bisa jalan dengan normal, mungkin harus memakai tongkat atau pun kursi roda. Tapi Dia selalu dan selalu beri nikmat, mungkin saya saja yang suka tidak sadar atas semua ini. Semoga ke depannya seperti yang didoakan sama sahabat sekaligus kakak angkat perempuan saya Hernita alias Bik Pici, semoga lebih pandai bersyukur. Lebih banyak memberi daripada meminta.
20 tahun, artinya kontrak saya tinggal sedikit lagi di dunia ini, entah beberapa tahun lagi. No one can guest it.