Review Dragon Ball Evolution
Kemarin sore saya bersama Echie nonton film yang sudah lama saya tunggu ini dan ternyata filmnya keren banget kalau dilihat dari pandangan saya, tidak menyesal walau nonton di hari libur (kan mahal cuy hari libur, hehehe). Echie pun yang kurang suka film fantasy action begitu menikmati.
Film yang diproduserin sama aktor laga Steven Chow ini dikemas sangat apik, memang ada beberapa kalangan yang menilai merusak cerita asli tapi menurut saya tidak, dilihat dari judulnya saja ada kata evolution. Ya, karena di film ini sang sutradara hanya mengambil inti dari film kartun Dragon Ball, adanya bola naga, dan beberapa tokoh lainnya, terutama Piccolo yang menjadi musuh utama.
Tokoh-tokoh yang ditampilkan sangat pas, mulai dari karakter Goku yang diperankan oleh Justin Chatwin sampai Chow Yun Fat memimpin dengan akting yang sudah berpengalaman.
Saya yakin juga nantinya, film ini akan ada sequelnya, karena pada saat akhir film bola naga menghilang (sama seperti di kartun) setelah digunakan menghidupkan Guru Roshi (Chow Yun Fat), serta dilihat dari perkataan Bulma"we have to find the DRAGON BALL again.
Sebenarnya saya mau cerita tentang ini film secara lengkap tapi takut dibilang spoiler, jadi buat teman-teman mending nonton aja ini film, terus terang saya sangat kagum dengan pembuatan film yang penuh fantasi animasi yang memuka, berikut visual efek yang jempolan, sampai-sampai saya bertanya-tanya kepada Echie kapan Indonesia bisa membuat film seperti ini bukan film yang marak saat ini horor underestimated, sampai saya tidak hapal lagi berapa banyak kuntilanak itu ada, hehehe.
Soalnya saya bingung, mulai dari Kuntilanak aja, sampai kuntilanak beranak lagi (doh). Mungkin harapan saya ada di film Merah Putih yang berceritakan tentang perjuangan pahlawan, ehm tapi kapan ya filmnya tayang.
So guys, rugi kalau gak nonton..Buat Echie, thanx ya sudah nemenin hari libur.
Baca selengkapnya...
Tokoh-tokoh yang ditampilkan sangat pas, mulai dari karakter Goku yang diperankan oleh Justin Chatwin sampai Chow Yun Fat memimpin dengan akting yang sudah berpengalaman.
Saya yakin juga nantinya, film ini akan ada sequelnya, karena pada saat akhir film bola naga menghilang (sama seperti di kartun) setelah digunakan menghidupkan Guru Roshi (Chow Yun Fat), serta dilihat dari perkataan Bulma"we have to find the DRAGON BALL again.
Sebenarnya saya mau cerita tentang ini film secara lengkap tapi takut dibilang spoiler, jadi buat teman-teman mending nonton aja ini film, terus terang saya sangat kagum dengan pembuatan film yang penuh fantasi animasi yang memuka, berikut visual efek yang jempolan, sampai-sampai saya bertanya-tanya kepada Echie kapan Indonesia bisa membuat film seperti ini bukan film yang marak saat ini horor underestimated, sampai saya tidak hapal lagi berapa banyak kuntilanak itu ada, hehehe.
Soalnya saya bingung, mulai dari Kuntilanak aja, sampai kuntilanak beranak lagi (doh). Mungkin harapan saya ada di film Merah Putih yang berceritakan tentang perjuangan pahlawan, ehm tapi kapan ya filmnya tayang.
So guys, rugi kalau gak nonton..Buat Echie, thanx ya sudah nemenin hari libur.